Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Dermatitis Atopik pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sulaa Kota Baubau Tahun 2023
Keywords:
Dermatitis Atopik, Personal Hygiene, Riwayat Alergi, Sanitasi LingkunganAbstract
Penyakit dermatitis merupakan salah satu penyakit dapat menyerang segalah umur termasuk pada balita hingga usia dewasa yang dapat ditemui pada area kulit. Salah satu jenis dermatitis tersebut adalah dermatitis atopik. Yang menyerang pada anak dan balita. Dalam beberapa dekade ini kejadian dermatitis atopik semakin meningkat dengan gejala gatal-gatal yang dapat hilang timbul sepanjang hari dan sangat mengganggu aktivitas penderita. menyebabkan penderita merasa cemas dan tertekan (Alini dan Reslina Sinaga. 2018). Kejadian dermatitis atopik pad abalita di wilayah kerja Puskesmas Sulaa juga cukup tinggi sehingga perlu dilakukan identfikasi penyebabnya seperti faktor riwayat alaergi, personal hygiene, dan sanitasi lingkungan. Tujuan dari penelitian ini dalah untuk mengethaui faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis atopik pada balita di Puskesmas Sulaa. Metode yang digunakan yaitu bersifat survey analitik kuantitatif dengan rancangan cross sectional study dengan menggunakan uji che square. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposif sampling. Adapun hasil sampel setelah penelitian ini adalah berjumlah 38 responden. Hasil dari penelitian ini yaitu ada hubungan personal hygiene dengan kejadian dermatitis atopik pada balita di wilayah kerja Puskesmas Sulaa dengan nilai p value = 0,022, , Ada hubungan riwayat alergi dengan kejadian dermatitis atopik pada balita di wilayah kerja Puskesmas Sulaa dengan nilai p value = 0,039, ada hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian dermatitis atopik pada balita di wilayah kerja Puskesmas Sulaa dengan nilai p value = 0,014. Kesimpulan dari hasil penelitian ini bahwa ketiga variabel yaitu personal hygiene, riwayat laergi dan sanitasi lingkungan memiliki hubungan dengan kejadian dermatitis atopik di Puskesmas Sulaa Kota Baubau tahun 2023. Saran yang dapat diberikan yaitu agar ibu balita senantias menerapkan personal hygiene setiap waktu, menjaga kualitas makanan, minuman serta menghindarkan zat yang dapat menimbulkan alergi pada balita, selain itu ibu balita harus senantiasa melakukan upaya sanita lingkungan dengan baik.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.





