Hubungan Persepsi dan Pengalaman dengan Gambaran Diri Penderita dalam Pengobatan Penyakit Kusta Di Kabupaten Sumba Timur Tahun 2020

Authors

  • Martha Meti Kody Author
  • Melkisedek Landi Author

Keywords:

Persepsi, Pengalaman Penderita Kusta

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana persepsi dan pengalaman penderita kusta yang dialami dan diterima oleh penderita kusta. Penelitian ini mempunyai dua pertanyaan pokok. Pertanyaan pertama, bagaimana persepsi dari seorang yang menderita sakit kusta terhadap penyakitnya? Pertanyaan yang kedua bagaimana pengalaman penderita kusta selama proses perawatan dalan keluarga atau komnitasnya termasuk bentuk-bentuk dukungan seperti apa yang diterima selama sakit. Pendekatan kualitatif deskriptif dipilih untuk menjawab pertanyan penelitian tersebut. Penelitian ini melibatkan 5 subjek penderita kusta yang sedang menjalani proses pengobatan dan perawatan kusta di rumah keluarga. Data penelitian diambil dengan cara wawancara semi-terstruktur. Kredibilitas diperoleh dengan cara member checking, yaitu dengan mencocokkan kembali data hasil analisis pada subjek untuk mencapai kesesuaian data hasil analisis dengan pengalaman nyata dari subjek. Mengacu pada focus penelitian maka hasil penelitian menunjukan bahwa penyakit kusta menyebabkan kelima subjek menjadi cacat dan kehilangan pekerjaan serta merasa minder dan mengisolasi diri dari lingungan sekitarnya. Ada dua persepsi yang didapatkan yaitu pendeita di anggap buruk, penyakit dapat sembuh, namun sulit sembuh. Tipe yang ditemukan dari pengalaman subjek Tipe pertama ditemukan pada subjek 1, 2 dan subjek 4. Kedua subjek mendapatkan dukungan sosial yang kuat dari keluarga yakni dukungan emosional, dukungan informasional serta dukungan instrumental dan dukungan penilaian. Hal ini membuat subjek menjadi lebih optimis serta memiliki harapan untuk sembuh dari sakit. Persepsi subjek terhadap penyakit, keluarga dan diri sendiri menjadi lebih positif dibanding dengan kondisi subjek sebelumnya. Hal lain yang dirasakan adalah subjek mampu menerima kondisi diri yang sesungguhnya dan berani mengambil keputusan untuk keluar dari rumah rehabilitasi. Tipe yang kedua ditemukan pada subjek 3 dan 5 adalah subjek yang kurang mendapatkan dukungan dari keluarga. Subjek menjadi pribadi yang minder dan kurang mampu bersosialisasi dengan orang lain. Subjek merasa takut untuk kembali dengan keluarga dan lingkungan serta cenderung memilih untuk tetap tinggal di rumah atau jarang keluar Rumah atau bahkan kerumah keluarga lain yang terisolir.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

23-11-2023